INDRAMAYU, Kompas.sbs – Bantuan bibit padi untuk kelompok Tani kecamatan karangampel, Kabupaten Indramayu yang di bagikan melalui UPTD BPP mengalami pengurangan kuota untuk para kelompok Tani, Rabu (24/12/2025).
Seperti yang di alami salah satu kelompok Tani dari Desa mundu dengan jumblah 125 orang dengan luas lahan 31 hektare kini hanya mendapat 175 kilo.
“Ia pak, tahun ini bantuan benih padi di kurangi biasanya kelompok Tani kita itu mendapatkan kurang lebih 250 kilo, ko sekarang hanya mendapat 175 kilo, untuk 125 orang ” ujar salah satu kelompok Tani yang tidak mau di sebutkan namanya.
Menurut nya, ini jelas merugikan petani karena bantuan bibit ini tidak sesuai dengan jumblah petani dan luas lahan nya, jadi saya berharap, kepada dinas DKPP untuk mengevaluasi ulang, “ungkapnya.
Di sisi lain perwakilan dari UPTD BPP karangampel, Ridho Mardianto, yang pada saat itu sedang melakukan pembagian benih padi pada kelompok Tani, menanyakan pada kami,
” Bapak dari mana, di jawab oleh kami, dari media pak, langsung kami ditanyakan nama nya masing masing dan nama media nya juga, lalu Rhido juga memfoto kami dengan alasan untuk laporan ke dinas.
Tak sampai di situ, kami yang berjumlah tiga media online langsung menanyakan berapa, puluh ton bantuan yang turun, dan berapa jumblah untuk pembagian masing masing kelompok Tani,
Maaf Pak gak tentu juga sih ya, tergantung dari beberapa kelompoknya, kalau yang turun bantuan bibit ini berjumlah 12.425 kg, atau sebanyak 12 ton untuk satu kecamatan karangampel pak, ujar Rhido.
Namun saat tim media dari kami mau wawancara langsung lewat video, Rhido menolak, gak usah di rekam video lagi pak,
Begitu pun salah satu dari kami juga hendak meminta foto kertas salinan nama nama kelompok Tani pun kami di tolak oleh Ridho, sehingga kami awak media mencurigai adanya dugaan terkait pengurangan bantuan untuk kelompok Tani, sehingga ini di jadikan acuan pemikiran oleh kami, kenapa saudara Rhido Selalu memfoto Kami dengan alasan untuk laporan ke dinas, Tapi kenapa saat dirinya di wawancara atau di ambil gambar nya menolak.
Di saat yang bersamaan ada pemerhati hukum yang bernama haji Sapingi, SH
Beliau sempat kami tanyakan mengenai tanggapan nya terkait perwakilan BPP karangampel yang bernama Rhido tersebut,
” Menurut H sapingi, media itu punya hak menanyakan, ya tinggal jawab saja, mau di rekam, mau di video, kalau anda merasa benar, dan tidak adanya unsur menyimpang,
“kalau bersih kenapa risih”, pungkasnya.
Pada tahun 2025 jenis bibit padi yang di salurkan ke petani bervariasi tergantung kebijakan daerah, dan kebutuhan, namun variates unggulan seperti inpari 32,inpari 42,ciherang, mekongga, supadi, IR 64,hingga galur baru seperti padi CBDO4(hasil tinggi), AGT 303(hibrida), dan Gamagora 7( UGM) sering menjadi primadona, karena keunggulannya seperti tahan penyakit.
Perlu diketahui, untuk bantuan benih padi 2025 di Indramayu, fokus pemerintah daerah ( DKPP) lebih ke perlindungan petani melalui asuransi usaha Tani Padi ( AUTP) senilai 6 juta/ hektare untuk lahan rawan gagal panen, bukan pengurangan bantuan benih, melainkan memastikan ketersediaan benih dan sarana prasarana pendukung seperti pupuk bersubsidi agar produktifitas naik dan petani sejahtera. Hasil rapat DPRD Indramayu dan DKPP menunjukkan komitmen menjaga Indramayu sebagai lumbung pangan nasional, dengan mengupayakan peningkatan produktivitas, bukan pengurangan bantuan benih.***(Saimin)

