Ketua SMSI Indramayu: Konsistensi Lucky–Syaefudin Soal 0 KM Indramayu Barat Patut Dikawal
Indramayu,Kompas.sbs – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indramayu, Ihsan Mahfudz, menilai gagasan dan implementasi pembangunan Titik Nol Kilometer (0 KM) Indramayu Barat yang terus disuarakan Lucky Hakim–Syaefudin sebagai bentuk konsistensi politik yang layak diapresiasi publik.
Menurut Ihsan, dalam praktik demokrasi, konsistensi antara janji politik dan arah kebijakan merupakan faktor penting dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Politik tidak cukup hanya dengan janji. Ketika sebuah gagasan terus dijaga dan dikaitkan dengan pemerataan pembangunan, itu menunjukkan adanya konsistensi politik yang patut dicatat secara objektif,” ujar Ihsan, Minggu, 21 Desember 2025.
Ia menilai, penempatan 0 KM di Indramayu Barat bukan semata simbol geografis, melainkan pernyataan politik tentang keberpihakan pada wilayah yang selama ini berada di luar pusat pertumbuhan, jauh dari akses pelayanan publik serta persoalan lain yang menyebabkan rantai kemiskinan belum di putus di Kabupaten Indramayu.
“Indramayu Barat punya posisi strategis. Jika dijadikan 0 KM, itu berarti ada keberanian politik untuk menggeser orientasi pembangunan agar lebih berkeadilan,” papar Owner Media Fokus Pantura ini.
Meski demikian, Ihsan menegaskan bahwa konsistensi narasi harus diikuti dengan langkah konkret.
Ia mengingatkan agar simbol 0 KM tidak berhenti pada monumen, tetapi menjadi pintu masuk penguatan infrastruktur, pelayanan publik, dan ekonomi masyarakat. Maka dibutuhkan penyusunan program yang terus berkelanjutan sesuai arah kebijakan Visi Indramayu Reang.
“Di sinilah peran pers dan masyarakat sipil mengawal agar janji politik yang konsisten benar-benar diwujudkan dalam kebijakan nyata,” tegasnya.
SMSI Indramayu, kata Ihsan, akan terus menjalankan fungsi pers sebagai pengawas publik yang objektif, kritis, dan konstruktif terhadap setiap agenda pembangunan daerah.***(Saimin)

