KOMPAS.sbs
Indramayu – Masyarakat pendukung Calon Kuwu Nomor urut 2 Kasnita alias Itol, Desa Mulyasari, Kec. Bangodua, Kab. Indramayu melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor kecamatan Bangodua. Jumat, 12/12/2025.
Mereka menuntut agar pemilihan Kuwu diulang, dengan alasan panitia pemilihan kuwu (Panpilwu) di Desa Tersebut tidak transparan, Daryana selaku perwakilan dari calon kuwu nomor urut 2 menuding bahwa pemilihan khususnya sistim digital melakukan kecurangan.
“Kami menduga bahwa dengan sistem ini melakukan kecurangan, karena panitia sendiri merupakan kerabat dekat dengan salah satu calon lain,” Katanya.
Dalam hal ini ia menuntut agar pemilihan Kuwu di Desanya diulang kembali, karena menurutnya pelaksanaan pilwu di Desanya tidak adil.
“Tuntutan kami sederhana yaitu diulang lagi khususnya sistem digital di TPS 01,” Tegasnya.
Untuk itu ia berencana akan membawa masalah ini ke pihak berwenang dengan harapan mendapat keadilan. “Kami akan melaporkan kasus dugaan kecurangan ini ke Bupati,” Ujarnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Camat Bangodua Iim Nurahim menyampaikan bahwa pihaknya hanya menampung aspirasi para aksi. Menurutnya berdasarkan peraturan Bupati Indramayu nomor 23 tahun 2025 memberikan ruang terbuka kepada masyarakat yang merasa keberatan kepada Bupati.
“Bupati akan memproses laporan tersebut, dengan ketentuan yang berlaku,” Tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun proses pemilihan sistem digital berada di TPS 01 dengan daftar pemilih tetap sebanyak 300. Sebagaimana diketahui bahwa Pria yang akrab disapa Kuwu Itol ini merupakan Kuwu aktif di Desa Mulyasari, ia mencoba untuk mencalonkan kembali dengan tujuan untuk membangun Desanya.(Saimin)

